Jalanjalan.it.com – Thanksgiving di Amerika adalah tradisi keluarga penuh rasa syukur, makanan lezat, dan kebersamaan yang hangat setiap akhir November.
Asal-Usul Thanksgiving di Amerika
Thanksgiving merupakan salah satu hari libur nasional paling penting di Amerika Serikat, yang di rayakan setiap hari Kamis keempat bulan November.
Tradisi ini berakar dari sejarah panjang, di mulai pada awal abad ke-17 ketika sekelompok pendatang dari Inggris, yang di kenal sebagai Pilgrim, tiba di Plymouth, Massachusetts, pada tahun 1620.
Para Pilgrim berterima kasih kepada Tuhan atas hasil panen pertama mereka di dunia baru setelah melewati masa sulit, kelaparan, dan cuaca ekstrem. Mereka merayakan keberhasilan tersebut bersama penduduk asli Amerika, suku Wampanoag, dalam pesta makan bersama yang kemudian di kenal sebagai Thanksgiving pertama.
Seiring berjalannya waktu, perayaan ini berkembang menjadi simbol rasa syukur atas berkah, kebersamaan, dan kelimpahan, serta di jadikan hari libur resmi nasional oleh Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1863.
BACA JUGA : Desa Adat Toro: Warisan Budaya di Jantung Lore Lindu
Makna dan Nilai yang Terkandung Thanksgiving Amerika
Thanksgiving bukan sekadar pesta makan besar, melainkan juga momen untuk merenungkan rasa syukur atas segala hal baik yang telah terjadi dalam hidup.
Tradisi ini menjadi kesempatan bagi masyarakat Amerika untuk berkumpul bersama keluarga. Berbagi cerita, dan memperkuat hubungan antaranggota keluarga yang mungkin jarang bertemu karena kesibukan sehari-hari.
Nilai utama yang terkandung dalam Thanksgiving antara lain:
- Syukur: Menghargai segala anugerah hidup, baik besar maupun kecil.
- Kebersamaan: Mengutamakan hubungan keluarga dan persahabatan.
- Berbagi: Membantu sesama yang membutuhkan, misalnya dengan menyumbangkan makanan atau mengikuti kegiatan sosial.
- Refleksi: Merenungkan perjalanan hidup dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Hidangan Khas Thanksgiving Amerika
Salah satu aspek paling terkenal dari perayaan Thanksgiving adalah hidangan tradisionalnya.
Setiap keluarga memiliki menu khas masing-masing, namun beberapa makanan berikut hampir selalu hadir di meja makan:
- Kalkun panggang (Roast Turkey): Ikon utama Thanksgiving, biasanya di sajikan utuh dan di isi dengan stuffing berbumbu.
- Stuffing: Campuran roti, rempah, bawang, seledri, dan kaldu ayam yang di masukkan ke dalam perut kalkun atau di sajikan terpisah.
- Mashed Potatoes dan Gravy: Kentang tumbuk lembut yang di siram saus kental dari sari kalkun panggang.
- Cranberry Sauce: Saus buah cranberry dengan cita rasa manis-asam yang menyegarkan.
- Pumpkin Pie: Pai labu beraroma kayu manis, menjadi hidangan penutup favorit musim gugur.
Selain itu, beberapa keluarga juga menambahkan menu lain seperti jagung, kacang hijau, atau casserole, tergantung daerah dan tradisi keluarga masing-masing.
Tradisi Unik Selama Thanksgiving
Thanksgiving di Amerika bukan hanya tentang makan malam, tetapi juga di warnai dengan berbagai kegiatan khas yang memperkaya suasana perayaan.
1. Parade Thanksgiving Amerika
Parade terbesar dan paling terkenal adalah Macy’s Thanksgiving Day Parade di New York City, yang menampilkan balon raksasa, pertunjukan musik, dan penampilan selebriti. Selain itu, Parade ini disiarkan ke seluruh negeri dan menjadi tontonan wajib bagi jutaan keluarga.
2. Pertandingan Sepak Bola Amerika (NFL Games)
Bagi penggemar olahraga, pertandingan NFL di Hari Thanksgiving adalah bagian dari tradisi yang tak kalah penting. Banyak keluarga menonton pertandingan ini bersama setelah makan malam.
3. Volunteering dan Charity
Banyak orang Amerika yang merayakan Thanksgiving dengan berbagi kepada sesama. Mereka menjadi sukarelawan di dapur umum, menyumbangkan makanan, atau membantu kegiatan sosial bagi yang membutuhkan.
4. “Turkey Pardon” dari Presiden
Tradisi lucu yang dimulai di Gedung Putih, di mana Presiden Amerika memberikan pengampunan simbolis kepada seekor kalkun, sehingga tidak disembelih untuk perayaan.
Thanksgiving Sebagai Simbol Persatuan
Meskipun berawal dari sejarah kolonial, Thanksgiving kini dianggap sebagai simbol nasional persatuan.
Perayaan ini tidak terikat pada agama tertentu, sehingga semua warga — baik Kristen, Muslim, Yahudi, Hindu, atau bahkan ateis — dapat merayakannya dengan makna universal: bersyukur dan berbagi.
Di era modern, Thanksgiving juga menjadi momen bagi banyak keluarga lintas budaya untuk menggabungkan tradisi baru. Misalnya, keluarga keturunan Asia atau Latin menambahkan hidangan khas mereka ke dalam menu klasik Thanksgiving, menciptakan suasana yang lebih inklusif dan beragam.
Dampak Sosial dan Budaya
Thanksgiving memiliki dampak besar terhadap dinamika sosial dan ekonomi di Amerika.
Setiap tahunnya, jutaan orang melakukan perjalanan jarak jauh untuk berkumpul bersama keluarga, menjadikan periode ini sebagai salah satu musim perjalanan tersibuk di negara tersebut.
Selain itu, Thanksgiving juga menandai awal musim belanja Natal, yang ditandai dengan fenomena “Black Friday” keesokan harinya. Banyak toko besar menawarkan diskon besar-besaran, dan masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli hadiah akhir tahun.
Namun di sisi lain, Thanksgiving juga menjadi waktu refleksi bagi sebagian masyarakat yang menyoroti kesenjangan sosial dan isu ketimpangan ekonomi. Banyak organisasi sosial menggalakkan kampanye berbagi makanan bagi warga yang tidak mampu merayakan.
Kesimpulan
Thanksgiving di Amerika Serikat bukan sekadar hari libur nasional, melainkan tradisi penuh makna yang mengajarkan nilai syukur, kebersamaan, dan kepedulian sosial.
Melalui perayaan ini, masyarakat diajak untuk menghargai setiap berkah kehidupan, mempererat tali keluarga, dan membantu sesama.Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, Thanksgiving menjadi momen istimewa untuk berhenti sejenak, menatap ke belakang, dan bersyukur atas segala yang dimiliki.
Tradisi ini terus hidup dan berkembang, menjadikannya salah satu perayaan paling berharga dalam budaya Amerika — sebuah perwujudan sederhana dari rasa syukur yang universal.

